Monday, March 26, 2012

Ayah



Saat langit membiru membentuk indahnya panorama
Kau duduk di sudut kota tua
Menopang segala keresahan yang kau rasa
Meski begitu berat beban yang kau pikul
Tetapi senyum tetap menghiasi bibirmu

Tanpa kenal lelah kau memeras keringat
Demi sesuap nasi untuk keluarga yang kau kasihi
Ah, sungguh mulia dirimu Ayah
Entah bagaimana caramu untuk membuat keluargamu bahagia

Kau tak pernah berbagi
Kau simpan segala kisahmu sendiri
Setiap hari kau menanti cahaya yang lebih terang di kota tua
Menanti uluran hati yang bersih
Berharap keringatmu berbau harum

No comments:

Post a Comment