Thursday, March 29, 2012

Duka Keluarga ku di Kelas

Langit terlihat cerah Pagi tadi. Seperti biasa aku berjalan kaki menuju kampus. Sesampai di kelas teman-temanku seperti sedang mendiskusikan sesuatu. Kuhampiri mereka dan kutanyakan apa yang mereka bicarakan. Sungguh mengejutkan sekali, ternyata berita duka dari salah seorang temanku di kelas. Ayahanda dari temanku tersebut meninggal dunia dikarenakan kecelakaan yang sangat fatal. Aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaan temanku tersebut. Pantas saja sudah beberapa hari ini dia tidak terlihat berkicau di kampus, rupanya duka sedang meliputinya.
Temanku merupakan anak dari seorang Polisi, dia anak kedua sekaligus bungsu dikeluarganya. Kakaknya bertugas di luar daerah sebagai seorang polisi mengikuti jejak sang ayah dan sang kakak belum berkeluarga. Dalam benakku terbersit bahwa temanku memikul beban yang amat berat dengan kepergian ayahanda yang berusia tergolong masih muda.

Kebetulan setelah mata kuliah pertama usai kami bebas, karena untuk mata kuliah kedua dosen berhalangan hadir. Kamipun berdiskusi bersama di kelas, dan kami sepakat untuk pergi ke rumah duka siang ini. Korti kami menginstruksikan untuk memberikan sedikit bantuan sukarela. Setelah semua terkumpul, kamipun berangkat menuju rumah duka menggunakan sepeda motor slaing berboncengan.

Jarak rumah duka cukup jauh dari kampus kami, sekitar 1 jam. Tepatnya rumah duka berlokasi di Petak, Gianyar. Sepanjang perjalanan menuju rumah duka terhampar sawah yang menghijau membuat pemandangan semakin indah. Semakin dekat, udara semakin dingin dan menusuk tulangku. Kami terpecah menjadi dua group, ada yang sudah mendahului dan ada yang masih dibelakang. Aku termasuk group yang di belakang. Setelah kurang lebih 1 jam kami diperjalanan akhirnya kamipun tiba di rumah duka.

Sesampai di rumah duka, ternyata si empunya masih dalam perjalanan pulang dari rumah sakit. Kamipun menunggu di sebuah warung. Sambil menunggu, kami membeli camilan sebagai pengganjal perut kami yang sudah cukup lapar. Kami bercakap-cakap saling bercanda ria. Tidak sering kesempatan bersama seperti ini terjadi.


Tak lama kemudian teman kami pun tiba. Kami segera masuk ke rumah duka. Kamipun dipersilakan duduk oleh pihak keluarga. Kami hanya bisa terdiam, tak sepatah katapun terucap dari bibir. Tak terasa air mataku menetes. Membayangkan begitu berat yang dirasakan pihak keluarga yang kehilangan. Setelah cukup lama kami duduk, kemudian ada seseorang yang menghampiri kami semua. Dilihat dari perawakannya spertinya ia merupakan kakek dari teman kami. Ternyata benar, beliau memang kakek dari temanku. Beliau mengucapkn beberapa patah kata, mengucapkan terimakasih banyak pada kami semua dan memohon doa untuk yang telah tiada. Ketika berbicara beliau tak kuasa menahan tangisnya, sehingga kamipun menjadi larut dalam keadaan dan tak sanggup lagi membendung air mata kami. Hanya sebentar beliau menemani kami karena masih banyak persiapn upacara kematian yang harus dipersiapkan.

Kami merasa sudah cukup lama di rumah duka, dan memutuskan untuk pamit pulang. Seraya Korti memberikan sedikit bantuan yang telah kami kumpulkan. Kamipun bersalaman satu persatu memberikan semangat agar ia dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi apa yang Tuhan ambil dari mereka saat ini, dan semoga beliau yang telah tiada diterima di sisi Tuhahn. Selalu ada hikmah dari setiap kejadian yang terjadi meskipun amat berat.

"Yang hidup pasti akan mati, begitulah seterusnya untuk semua makhluk"


*Korti (Koordinator Tingkat)

Dialog Pagi

Lina: "mba dengerin lagu apa sih itu"
Aku: "emang kamu nggak bisa denger aku lagi dengerin lagu apa"
Lina: "keroncong ya"
Aku: "iya keroncong kalau didengerin dari hongkong!"
Lina: "trus apa donk, tumben denger lagu ini"
Aku: "iya kan cuma kamu yang tumben bauka aku to"
Lina: "kamu juga lagu nya aneh-aneh gimana aku mau sering dengernya"
Aku: "heh!!! ini tu lagunya Broery Marantika tau!!!, masak kamu gx tau sih!'
Lina: "Oh, broery marantika, itu kan yang kemarin mati di Yogya gara-gara kejepit andong ya, kemarin masuk TV kn?"
Aku: ..........???????????